Arti Cinta yang Terpendam
Cinta..
Dapatkah hati mentafsir mimpi
Berlari-lari mengejar memori
Mengikat kasih jalinan suci
Membakar jiwa yang penuh arti
Cinta..
Mimpi hanya mainan malam berlalu pergi
Tatkala fajar menghulur realiti
Menghurai makna di kamar hati
Menemani diri menangisi sepi
Cinta..
Ikatan cinta yang sekian lama
Kian pudar di mamah usia
Dingin kasihmu jelas nyata
Diriku sandaran dikala duka
Lantaran dirimu bermain kata
Menjemput diriku Merangkak ke dunia nyata
Mengenal istilah sebuah cinta yang terpendam
Cinta..
Suara hati memaksa diriku
Merantai jiwa yang penuh sangsi
Membangun sepi di tembok hati
Mendekapi rindu mengalun puisi
Mengungkap setia di jendela janji
Sebuah kepastian cinta harus diukiri
Arti cinta yang terpendam…..
Selasa, 11 Februari 2014
Puisi Cinta Romantis by: Tendy Aditya N
Kebudayaan
Sunda
Golek yaitu merupakan semacam boneka yang
terbuat dari kayu yang ditampilkan dan membawakan alur cerita bersejarah.
Wayang Golek ini dimainkan oleh seorang Dalang dan diiringi oleh nyanyian serta
iringan musik tradisional Jawa Barat yang biasa disebut Degung.
Kesenian Degung biasanya digunakan untuk
musik pengiring/pengantar. Degung ini merupakan gabungan dari peralatan khas
kesenian Jawa Barat yaitu, gendang,
goong, kempul, saron, bonang, kacapi, suling, rebab, dan sebagainya.
3
. 3. Kuda Renggong
atau Kuda Depok ialah salah satu jenis kesenian helaran
yang terdapat diKabupaten Sumedang, Majalengka dan Karawang. Cara penyajiannya
yaitu, seekor kudaatau lebih di hias warna-warni, budak sunat dinaikkan ke atas
punggung kuda tersebut,Budak sunat tersebut
dihias seperti seorang Raja atau Satria, bisa pula meniru pakaian para
Dalem Baheula, memakai Bendo, takwa dan pakai kain serta selop.
UPACARA ADAT PERKAWINAN SUKU SUNDA
Menumbukkan alu ke dalam lumpang sebanyak
tiga kali (oleh calon pengantin pria). Membuat lungkun. Dua lembar sirih
bertangkai saling dihadapkan. Digulung menjadisatu memanjang. Diikat dengan
benang kanteh. Diikuti kedua orang tua dan para tamu yang hadir. Maknanya, agar
kelak rejeki yang diperoleh bila berlebihan dapat dibagikan kepada saudara dan
handai taulan. Berebut uang di bawah tikar sambil disawer. Melambangkan
berlomba mencari rejeki dan disayang keluarga. Upacara Prosesi Pernikahan Penjemputan
calon pengantin pria, oleh utusan dari pihak wanita
Ngabageakeun, ibu calon pengantin wanita menyambut dengan pengalungan bunga melati kepada calon pengantin pria, kemudian diapit oleh kedua orang tua calon pengantin wanita untuk masuk menuju pelaminan. Akad nikah, petugas KUA, para saksi, pengantin pria sudah berada di tempat nikah. Kedua orang tua menjemput pengantin wanita dari kamar, lalu didudukkan di sebelah kiri pengantin pria dan dikerudungi dengan tiung panjang, yang berarti penyatuan dua insan yang masih murni. Kerudung baru dibuka saat kedua mempelai akan menandatangani surat nikah. Sungkeman,Wejangan, oleh ayah pengantin wanita atau keluarganya.Saweran, kedua pengantin didudukkan di kursi. Sambil penyaweran, pantun sawer dinyanyikan. Pantun berisi petuah utusan orang tua pengantin wanita. Kedua pengantindipayungi payung besar diselingi taburan beras kuning atau kunyit ke atas payung.Meuleum harupat, pengantin wanita menyalakan harupat dengan lilin. Harupat disiram pengantin wanita dengan kendi air. Lantas harupat dipatahkan pengantin pria. Nincak endog, pengantin pria menginjak telur dan elekan sampai pecah. Lantas kakinyadicuci dengan air bunga dan dilap pengantin wanita.Buka pintu. Diawali mengetuk pintu tiga kali. Diadakan tanya jawab dengan pantun bersahutan dari dalam dan luar pintu rumah. Setelah kalimat syahadat dibacakan, pintu dibuka. Pengantin masuk menuju pelaminan.
Budaya Sunda, dikenal sebagai budaya yang menjunjung tinggi
sopan santun. Pada umumnya budaya Sunda memiliki karakter ramah, mudah senyum,
sopan, lembut dan sangat hormat kepada orang tua. Didalam budaya Sunda, mereka
diajarkan bagaimana berbicara lembut terhadap orang yang lebih tua.
Kebudayaan Sunda merupakan salah satu budaya tertua yang ada
di nusantara, Sistem kepercayaan spiritual tradisional Sunda adalah Sunda
Wiwitan yang mengajarkan keselarasan hidup dengan alam. Terdapat beberapa ajaran budaya Sunda tentang
jalan menuju keutamaan hidup. Etos dan watak Sunda itu adalah cageur,
bageur, singer dan pinter, yang dapat diartikan "sembuh" (waras),
baik, sehat (kuat), dan cerdas.
Kebudayaan Sunda memiliki macam-macam seni dan budaya, diantaranya:
1. Wayang Golek
![]() |
| Wayang Golek |
2. Degung
![]() |
| Degung |
3
. 3. Kuda Renggong
![]() |
| Kuda Renggong |
UPACARA ADAT PERKAWINAN SUKU SUNDA
Adat Sunda merupakan salah satu pilihan
calon mempelai yang ingin merayakan pesta pernikahannya. Khususnya
mempelai yang berasal dari Sunda. Nendeun Omong, yaitu pembicaraan orang
tua atau utusan pihak pria yang berminat mempersunting seorang gadis. Lamaran dilaksanakan
oleh orang tua calon pengantin beserta keluarga dekat. Disertai seseorang
berusia lanjut sebagai pemimpin upacara. Bawa lamareun atau sirih
pinangkomplit, uang, seperangkat pakaian wanita sebagai pameungkeut (pengikat).
Cincin tidak wajib harus dibawa. Misalnya dibawa, biasanya berupa cincing
meneng, melambangkan kemantapan dan keabadian.
Tunangan, dilakukan ‘patuker beubeur
tameuh’, yaitu penyerahan ikat pinggang warna pelangi atau polos kepada si
pihak wanita.
Seserahan (3 - 7 hari sebelum pernikahan).
Calon pengantin pria membawa pakaian, uang, perabot rumah tangga, makanan,
dan lain-lain.
Ngeuyeuk seureuh Dipimpin pengeuyeuk. Pengeuyek
mewejang kedua calon pengantin agar meminta ijin dan doa restu kepada kedua
orang tua serta memberikan nasehat melalui lambang-lambang atau benda yang disediakan
berupa parawanten, pangradinan dan sebagainya. Diiringi lagu kidung oleh
pangeuyeuk Disawer beras, agar hidup sejahtera. dikeprak dengan sapu lidi
disertai nasehat agar memupuk kasih sayang dan giat bekerja. Membuka kain putih
penutup pengeuyeuk. Melambangkan rumah tangga yang akan dibina masih bersih dan
belum ternoda.Membelah mayang jambe dan buah pinang (oleh calon pengantin
pria). Bermakna agar keduanya saling mengasihi dan dapat menyesuaikan
diri.
Ngabageakeun, ibu calon pengantin wanita menyambut dengan pengalungan bunga melati kepada calon pengantin pria, kemudian diapit oleh kedua orang tua calon pengantin wanita untuk masuk menuju pelaminan. Akad nikah, petugas KUA, para saksi, pengantin pria sudah berada di tempat nikah. Kedua orang tua menjemput pengantin wanita dari kamar, lalu didudukkan di sebelah kiri pengantin pria dan dikerudungi dengan tiung panjang, yang berarti penyatuan dua insan yang masih murni. Kerudung baru dibuka saat kedua mempelai akan menandatangani surat nikah. Sungkeman,Wejangan, oleh ayah pengantin wanita atau keluarganya.Saweran, kedua pengantin didudukkan di kursi. Sambil penyaweran, pantun sawer dinyanyikan. Pantun berisi petuah utusan orang tua pengantin wanita. Kedua pengantindipayungi payung besar diselingi taburan beras kuning atau kunyit ke atas payung.Meuleum harupat, pengantin wanita menyalakan harupat dengan lilin. Harupat disiram pengantin wanita dengan kendi air. Lantas harupat dipatahkan pengantin pria. Nincak endog, pengantin pria menginjak telur dan elekan sampai pecah. Lantas kakinyadicuci dengan air bunga dan dilap pengantin wanita.Buka pintu. Diawali mengetuk pintu tiga kali. Diadakan tanya jawab dengan pantun bersahutan dari dalam dan luar pintu rumah. Setelah kalimat syahadat dibacakan, pintu dibuka. Pengantin masuk menuju pelaminan.
Langganan:
Komentar (Atom)


