#SIP
Ruang Lingkup Data CBIS
Ruang
Lingkup Data CBIS
A. Hieraki
data (Tingkatan)
Hieraki adalah urutan atau atura dari tingkatan abstraksi
menjadi seperti stuktur pohon. Hieraki membentuk sesuatu pada beberapa aturan
khusus berdasarkan peringkat.
Berdasarkan tingkat
kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hieraki,
mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling komplek.
1. Bit adalah unit terkecil dari
pembentuk data. Suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem
angka biner merupakan dasar-dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara
manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan
hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off).
2. Byte adalah bagian terkecil yang dapat
dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang
secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan
untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori.
3. Field atau kolom adalah unit terkecil yang
disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang
mempunyai makna.
4. Record atau baris adalah kumpulan
item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh
sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci.
5. File atau tabel adalah kumpulan record yang
sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah
faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai
komputer.
6. Database merupakan kumpulan file-file yang
berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem
informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang
disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau
struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk
melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah
menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan
atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database
akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang
diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik.
B.
Jenis – Jenis Pemprosesan Data
Pemrosesan data adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah
data menjadi informasi atau pengetahuan. Setelah diolah, data ini biasanya
mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir
dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem
informasi. Berikut merupakan jenis – jenis pemprosesan data.
1. Batch Processing
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan
menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam
kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas
tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch
tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data
tersebut akan langsung diproses.
2. Online Processing
Sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai
pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul
merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap
perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh
penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan
online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal,
divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan
ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
3. Real Time Processing
Mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang
sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang
relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang
digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan
on-line masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan
lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan
real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
C. Penyimpanan
Data
1. SASD (Sequential access storage device). Prosesnya
lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. sudah
jarang dipakai dan umumnya hanya untuk backup data. Contohnya : Magnetic Tape.
2. DASD (Direct access storage device). Dalam
pengambilan data tertentu tidak perlu dicari dari awal, tetapi bisa langsung ke
data yang dituju. Oleh karena itu, prosesnya lebih cepat dibanding SASD.
DAFTAR
PUSTAKA
Setiawan, P. (2015). Perbedaan Batch, Online, Real time dan
Processing Method. http://www.gurupendidikan.com/perbedaan-batch-online-real-time-processing-method/
Diakses pada 08-11-2015.
Ukar,. K. (2006). Student Guide Series Pengenalan
Komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar